BERRY biasa bermakna BlackBerry, peranti buatan Research in Motion yang dikenal andal untuk push e-mail. Sementara itu, deretan ponsel yang fotonya terpampang di halaman ini bukan Berry biasa. Mereka adalah ponsel dual on GSM-GSM bermerek lokal.
Delapan ponsel qwerty keypad itu dilengkapi bluetooth, sensor gerak, Java, slot microSD, radio FM, dan kamera. Ada yang kameranya beresolusi VGA, ada pula yang dua megapiksel. Satu di antaranya bahkan dibekali dua kamera sekaligus. Namun, lebih baik kita menganggapnya tanpa kamera. Sebab, kinerja kameranya tidak mengesankan. Sekadar dikategorikan cukup bagus pun belum layak. Apa plus minus masing-masing?
1. Ti-Phone T88
Ponsel ber-trackball ini dilengkapi aplikasi push e-mail berbayar buatan pihak ketiga. Namanya, ringEmail. Fitur lain ponsel yang dibanderol Rp 1,1 juta itu, antara lain, GPRS/EDGE, pengubah suara, buku telepon 2.000 nama multiple entry, dan blacklist 20 nomor. Slot pertama harus dipadukan dengan kartu SIM Telkomsel, sedangkan slot kedua bebas.
2. D-One DG628
Tombol navigasinya berupa trackball yang benar-benar bisa diputar ala BlackBerry. Ia mendukung konektivitas EDGE yang setingkat lebih cepat daripada GPRS. Ada fitur pengubah suara, buku telepon 2.000 nama multiple entry, dan blacklist 20 nomor. Slot kartu SIM pertama wajib dipadukan dengan kartu XL, sedangkan slot kedua bebas. Harga jualnya Rp 1,05 juta
3. Asiafone AF703
Tombol navigasi di ponsel berlayar bukan sentuh ini tak bisa diputar ala trackball. Untuk mengisi ulang baterai, pengguna bisa memakai charger Nokia colokan bundar kecil. Bosan menanti seseorang? Silakan menonton siaran televisi. Ponsel yang dapat memanfaatkan baterai Nokia E71 (BP-4L) itu dibanderol Rp 1,15 juta.
4. Micxon S900
Ponsel ini berlayar sentuh dan menggunakan konektor mini USB. Kapasitas buku teleponnya 250 nama multiple entry saja. Bulatan seperti trackball ala BlackBerry di bagian tengah S900 hanya berfungsi sebagai ok/enter. Untuk menggerakkan kursor, pengguna perlu menekan tombol panah di kanan bawah bodi. Harga jualnya Rp 1,15 juta.
5. Mito 2000 Lux Berry
Layar sentuhnya terlalu mengilap sehingga tampilan layar terlihat kurang tajam. Slot kartu SIM pertama harus diisi kartu Indosat, sedangkan slot kedua bebas. Bulatan di tombol navigasi tak bisa diputar. Tersedia penambah suara latar dan bluetooth yang bisa difungsikan seperti mouse bluetooth. Baterainya sama dengan baterai Nokia tipe BL-5C. Untuk membawa pulang Mito 2000, siapkan dana Rp 938 ribu. Rinciannya, Rp 888 ribu untuk membayar ponsel, sedangkan Rp 50 ribu untuk memenuhi kewajiban membeli kar tu dan voucher IM3.
6. Beyond B89
Ponsel yang ditawarkan Rp 1,199 juta ini mendukung konktivitas wifi. Dengan demikian, ketika berada di area hotspot tertentu, pengguna bisa berinternet tanpa mengeluarkan uang serupiah pun. Trackball, blacklist 20 nomor, penambah suara latar, dan bluetooth yang dapat difungsikan seperti tetikus nirkabel merupakan sebagian fitur lain B89.
7. GStar 988
Dimensi fisik ponsel Rp 1,099 juta ini paling ramping daripada tujuh BlackBerry jadi-jadian lain. Konektor charger-nya dua, colokan Nokia bundar kecil dan mini USB. Sebagian fiturnya adalah televisi, blacklist 20 nomor, penambah suara latar, bluetooth yang dapat dijadikan pengendali komputer secara nirkabel, dan GPRS/EDGE. Tombol navigasi lima arah 988 cukup mungil dan berdekatan dengan tombol di sampingnya. Dengan demikian, pengguna berjari tangan agak besar mungkin kurang nyaman.
8.Taxco VX1
Pengguna bisa menikmati layanan akses data berbasis GPRS maupun EDGE, bergantung ketersediaan jaringan. Buku telepon 2.000 nama multiple entry, trackball, pengubah suara, dan blacklist 20 nomor adalah sebagian fitur lain VX1. Beberapa fitur muncul lebih dari sekali di menu ponsel. Misalnya, jam dunia bisa ditemukan di dalam menu Extra maupun Organizer. Mekanisme pasar membuat ponsel berharga jual Rp 888 ribu itu lebih sering ditransaksikan pada harga Rp 975 ribu. Satu-dua gerai bahkan dengan percaya diri menawarkannya di kisaran harga Rp 1 juta. (Herry S.W./kkn)
Posting Komentar